1.
Mengetahui 4 macam sistem ekonomi
pada masa demokrasi liberal
Jawab :
a.
Nasionalisasi De javasche Bank
Nasionalisasi
De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada tanggal 15 Desember 1951 lewat UU
no.24 th 1951 dengan fungsi sebagai bank sentral dan bank sirkulasi.
b.
Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
Program
Benteng adalah suatu upaya menumbuhkan
wiraswastawan pribumi dan mendorong importir nasional agar dapat bersaing
dengan perusahaan impor asing dengan cara membatasi impor barang barang
tertentu dan memberikan lisensi impornya hanya kepada importir pribumi dan
memberikan kredit pada perusahaan perusahaan pribumi agar dapat berpartisipasi
dalam perkembangan ekonomi nasional. Namun usaha ini gagal, karena sifat
pengusaha pribumi yang lebih konsumtif dan tidak bisa bersaing dengan pengusaha
nonpribumi.
c.
Sistem Ali-Baba
Sistem
ekonomi Ali-Baba yaitu kerjasama antara pengusaha nonpribumi dan pengusaha
pribumi. Pengusaha nonpribumi diwajibkan memberikan latihan latihan pada
pengusaha pribumi dan pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha
usaha swasta nasional. Program ini tidak berjalan dengan baik karena pengusaha
pribumi kurang berpengalaman.
d.
Rencana Soemitro
Pemerintahan kabinet Natsir dalam
priode yang sama, mngeluarkan kebijakan untuk memperbaiki keadaan ekonomi,
terutama dibidang industri. Kebijakan industrialisme dikenal sebagai rencana
Soemitro.
2.
Mengetahui mengapa pemerintah
mengeluarkan liberisasi undang-undang Nasionalisasi De
javasche Bank
Jawab :
Nasinalisasi
De javasche Bank menjadi Bank Indonesia dilaksanakan pada masa Kabinet sukiman (
April 1951-Februari 1952 ). Kebijakan tersebut dikeluarkan berdasarkan
Undang-Undang Nasionalisasi de javasche Bank No. 24 Tahun 1951 pada 5 Desember
1951. Pemerintah memberhentikan presiden de javasche Bank yang lama, yaitu
Dr.Howink dan mengangkat Mr. syafrudin Prawiranegara sebagai presiden de javasche Bank yang baru berdasarkan keputusan presiden RI
NO. 123 pada 12 juli 1951.
Sementara
itu , perubahan nama de javasche Bank menjadi Bank Indonesia (BI ) yang berfungsi sebagai Bank sentral dan
Bank Sirkulasi terjadi setelah dikeluarkannya Undang-Undang NO. 11 Tahun 1953
dan lembaga Negara NO.40 tentang UU pokok BI yang mulai berlaku pada 1 juli
1953.
Nasionalisasi de javasche Bank menjadi
Bank Indonesia ini melengkapi
kepemilikan pemerintah RI terhadap bank-bank peninggalan colonial Belanda. Sebelumnya,
pada Agustus 1946, pemerintah RI secara resmi telah mengambil alih de javasche
Bank Yogyakarta menjadi Bank Negara Indonesia yang dipimpin oleh Margono
Djojohadikusumo.
Nasionalisasi
yang dijalankan pemerintah hanya berpengaruh
positif terhadap jumlah aset yang dimiliki oleh pemerintah. Bekas
perusahaan Belanda telah dikuasai oleh pemerintah. Namun demikian, tindakan
tersebut tidak memiliki pengaruh yang positif terhdap peningkatan kesejahteraan
masyarakat pada umumnya. Usaha ini bertujuan untuk mengatasi krisis keuangan
saat itu dan untuk menata ekonomi
Indonesia ke arah yang lebih baik.
3.
Mengetahui sistem ekonomi gerakan
benteng
Jawab :
Sistem ekonomi gerakan benteng merupakan gagsan dari
Dr.soemitro Djojohadikusumo, Menteri Perdagangan pada masa pemerintahan kabinet
Natsir, September 1950-April 1951.
Sistem
ekonomi gerakan benteng adalah suatu cara perbaikan dan perubahan struktur
ekonomi peninggalan belanda ke arah
ekonomi nasional melalui gerakan konfrontasi ekonomi. Inti dari tujuan sistem
ekonomi ini adalah untuk melindungi para pengusaha nonpribumi.
Selama
1950-1953, kurang lebih sekitar 700 pengusaha
pribumi mendapat kredit bantuan dari program ini:Dalam perkembangannya,
usaha ini tidak mencapai tujuan. Hal ini terjadi
karena pengusaha pribumi lamban dalam usahanya. Bahkan, ada yang
menyalahgunakan bantuan pemerintah ini. Akhirnya, sistem ekonomi Gerakan
Benteng mengalami kegagalan. Setelah kabinet penggantinya, yaitu cabinet
Sukiman. Menteri Keuangan pada cabinet tersebut, Jusuf Wibisono , memberlakukan
kebijakan pemberian kredit kepada para pengusaha pribumi. Kebijakan ini pun
mengalami kegagalan.
4.
Mengetahui isi kebijakan ekonomi
dalam rencana Soemitro
Jawab :
Pemerintahan
kabinet Natsir dalam priode yang sama, mngeluarkan kebijakan untuk memperbaiki
keadaan ekonomi, terutama dibidang industri. Kebijakan industrialisme dikenal
sebagai rencana Soemitro. Sasaran kebijakan ini lebih ditekankan pada
pembangunan industri dasar, antara lain pendirian pabrik semen, pabrik
pemintalan, pabrik karung, peningkatan produksi pangan, perbaikan saran dan
prasarana pertanian, dan masalah penanaman modal asing.
5.
Mengetahui sistem Ali-Baba dan dampak
yang ditimbulkan
Jawab :
Pada masa
pemerintahan kabinet Ali Sastroamidjojo I (Agustus 1954-Agustus 1955), menteri
prekonomian Mr.Iskaq Cokrohadisuryo memperkenalkan sistem ekonomi baru yang
dikenal dengan sistem Ali-Baba. Artinya, bentuk kerjasama ekonomiantara
pengusaha pribumi yang diidentikkan dengan Ali dan penguaha Tionghoa yang
diidentikkan dengan Baba. Sistem ekonomi ini lebih menekankan pada kebijakan
indonesianisasi yang mendorog tumbuh berkembangnya pengusaha-pengusaha swasta
nasional pribumi. Pelaksanaan sistem ekonomi Ali-Baba tidak berjalan
sebagaimana mestinya. Para pengusaha pribumi akhirnya hanya dijadikan sebagai
alat bagi para pengusaha Tionghoa untuk mendapatkan kredit dari pemerintah.
Memasuki zaman
pemerintahan Demokrasi Terpimpin, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah.
Namun, kondisi kehidupan rakyat tetap menderita. Kondisi buruk ini diperparah
dengan tidak berjalannya distribusi bahan makanan dari pusat produksi kedaerah
konsumsi akibat pemberontakan diberbagai daerah. Sementara itu, jumlah uang yang beredar
semakin banyak karena pemerintah terus mencetak uang tanpa kendali. Uang
tersebut digunakan uang mebiayai proyek-proyek mercusuar, seperti Games of the New Emerging forces (Ganefo)
dan Conference of the New Emerging Forces
(Conefo). Akibatnya, Inflasi semakin tinggi dan mencapai hingga 300%. Untuk mengatasi masalah itu,
pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan dengan pemotongan nilai mata uang. Misalnya, uang
Rp.500,00 dihargai Rp.50,00 dan uang Rp.1000,00 dihargai Rp.100,00. Tindakan
pemerintah tersebut ternyata tidak menambah perbaikan kehidupan ekonomi rakyat.
sistem Ali-Baba pada awalnya bertujuan untuk memberikan
peluang kepada para pengusaha agar bisa memajukan perekonomian indonesia waktu
itu dengan cara pemberian dana segar pada pengusaha tersebut. sistem ini
mengalami kegagalan karena:
v
kredit yang
digunakan ternyata tidak digunakan secara benar oleh para pengusaha pribumi
(indonesia) dalam rangka mencari keuntungan tetapi malah dipindahkan kepada
pengusaha tionghoa secara sepihak.
v
kredit yang diberikan
pada awalnya dimaksudkan untujk mendorong kegiatan produksi tapi malah
diselewengkan untuk kegiatan konsumsi
v
kegagalan
pengusaha pribumi dalam memanfaatkan kredit secara maksimal sehingga kurang
berdampak positif terhadap perekonomian indonesia waktu itu.
Alasan kegagalan Kabinet Ali
v
jatuh disebabkan
adanya persoalan dalam TNI-AD, yakni soal pimpinan TNI-AD menolak pimpinan baru
yang diangkat oleh Menteri Pertahanan tanpa menghiraukan norma-norma yang
berlaku dalam lingkungan TNI-AD.
v
Persaingan ideologi
juga tampak dalam tubuh konstituante.Pada saat itu negara dalam keadaan kacau
disebabkan oleh pergolakan di daerah.
v
persaingan antara
kelompok agama dan nasionalis yang
berlangsung sampai awal tahun 1960-an mengakibatkan keadaan politik nasional tidak stabil.Hal tersebut sangat mengganggu jalannya pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah.
berlangsung sampai awal tahun 1960-an mengakibatkan keadaan politik nasional tidak stabil.Hal tersebut sangat mengganggu jalannya pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah.
v
ingin menyatukan
pengusaha pribmi & tionghoa,tapi gagal karena pengusaha pribumi lebih
konsumftif dibandingkan dengan pengusaha tionghoa yang menghasilkan.Menjadi
ladang korupsi dan kolusi
v
Orang-orang
pribumi yang terlatih dan berpengalaman terlalu sedikit
v
Kaum pribumi
tidak memiliki modal kuat dan nyaris tidak mungkin untuk bersaing
6 komentar:
Performa blog yg simpel tpi cantik...Isinya jg mantap lengkap. THX udah post materi ini yah
isi blognya sudah bagus dan sangat membantu. tapi nama pada kursor sedikit menganggu. terimakasih :)
isi dari blognya sangat membantu dan ringkas. terimaksih
terimakasih atas ringkasan materinya :)
terimakasih kak sangat membantu ringkasannya
Jazakallah. Semoga bisa menambahkan http://vracarsa.blogspot.co.id/2016/10/program-ekonomi-gerakan-asaat.html
Posting Komentar