Modul
Teknologi Informasi dan Komunikasi
KELAS XI
SEMESTER II
![]() |
Oleh
Shabiel Zakaria, S.Pd., M.Pd
NIP 19790915
200804 1 004
SMA Negeri 1 Watampone
Tahun Pelajaran 2009-2010
Modul – 6
Penggunaan Fungsi Logika
(NOT, AND, OR, IF, IF Bercabang)
I.
Pendahuluan
Sebelum membahas lebih banyak tentang Fungsi Logika,
terlebih dahulu sebaiknya kita memahami tentang logika dalam Microsoft Excel
2007.
Logika adalah perbandingan dua buah nilai (atau lebih),
dimana nilai yang dibandingkan dalam suatu logika, tidak harus selalu berupa
angka. Kegunaannya adalah untuk menyatakan TRUE dan FALSE, YA dan TIDAK, LULUS
dan GAGAL, dan lain-lain yang bersifat logika dari pernyataan yang diajukan.
Suatu logika akan menghasilkan nilai TRUE jika logika tersebut benar dan
menghasilkan nilai FALSE jika logikanya salah.
Beberapa fungsi logika yang akan dipelajari dalam modul
ini antara lain Fungsi NOT, AND, OR, IF, dan IF Bercabang.
II.
Standar Kompetensi
2. Menggunakan
perangkat lunak pengolah angka untuk menghasilkan informasi.
III.
Kompetensi Dasar
2.1. Membuat dokumen pengolah angka dengan variasi teks,
tabel, grafik, gambar, dan diagram.
IV.
Indikator
-
Menjelaskan formula dan fungsinya.
-
Memasukkan data ke dalam cell
V.
Materi Pembelajaran
1.
OPERASI LOGIKA
Operasi logika
yang digunakan adalah operasi perbandingan yang pernah dibahas pada
modul sebelumnya. Untuk lebih memperdalam tentang operasi logika atau
perbandingan yang digunakan dalam fungsi logika, maka perlu diperhatikan
beberapa operator logika dan cara penggunanaannya.
Perhatikan tabel
berikut:
OPERATOR
|
KEGUNAAN
|
CONTOH
|
NILAI YG DIHASILKAN
|
=
|
Membandingkan apakah nilai pertama sama dengan nilai
kedua.
|
5=5
5=9
|
TRUE
FALSE
|
>
|
Membandingkan apakah nilai pertama lebih besar daripada
nilai kedua.
|
7>4
7>7
|
TRUE
FALSE
|
>=
|
Membandingkan apakah nilai pertama lebih besar daripada
atau sama dengan nilai kedua.
|
8>=4
7>=10
|
TRUE
FALSE
|
<
|
Membandingkan apakah nilai pertama lebih kecil daripada
nilai kedua.
|
8<10
8<6
|
TRUE
FALSE
|
<=
|
Membandingkan apakah nilai pertama lebih kecil daripada
atau sama dengan nilai kedua.
|
5<=10
8<=5
|
TRUE
FALSE
|
<>
|
Membandingkan apakah nilai pertama tidak sama dengan
nilai kedua.
|
9<>8
9<>9
|
TRUE
FALSE
|
2.
LANGKAH-LANGKAH
MEMBUAT FUNGSI LOGIKA
Berikut ini adalah cara atau
langkah-langkah membuat atau menggunakan
fungsi logika, yaitu:
1.
Masukkan tanda sama dengan (=) terlebih dahulu pada
sebuah sel.
2.
Masukkan fungsi dan logika
3.
Tekan tombol ENTER
4.
Nilai logika akan tampil pada sel tersebut, yaitu TRUE
atau FALSE
3.
FUNGSI NOT, AND,
dan OR
Fungsi NOT, AND,
dan OR digunakan untuk menyatakan suatu kondisi sesuai dengan kondisi yang
diberikan. Pernyataan yang dimasukkan akan memberikan dua kemungkinan, yaitu
TRUE atau FALSE.
FUNGSI NOT()
Fungsi NOT()
digunakan untuk membalikkan suatu
nilai pernyataan. Pernyataan yang diperlukan adalah pernyataan yang memiliki
nilai TRUE atau FALSE.
Syarat:
-
Nilai FALSE akan dihasilkan apabila pernyataan itu dipenuhi.
-
Nilai TRUE akan dihasilkan apabila pernyataan itu tidak
terpenuhi.
Rumusnya : =NOT(pernyataan logika)
Contoh: =NOT(80=69) maka
jawaban yang dihasilkan adalah TRUE.
=NOT(80<>75)
maka jawaban yang dihasilkan adalah FALSE.
atau perhatikan tabel berikut:

Penjelasan berdasarkan tabel di atas:
Perhatikan kolom KET. dan hasil yang
dilingkari. Rumus fungsi NOT yang digunakan adalah:
1.
=NOT(H7=82)
maka jawaban yang dihasilkan adalah FALSE.
2.
=NOT(H8<>82)
maka jawaban yang dihasilkan adalah TRUE.
FUNGSI AND()
Fungsi AND() digunakan
untuk menguji beberapa nilai atau kondisi sekaligus, sehingga memerlukan
sedikitnya dua buah pernyataan (boleh lebih) berupa logika untuk menghasilkan
nilai TRUE atau FALSE.
Syarat:
-
Nilai TRUE jika semua kondisi argumen dipenuhi.
-
Nilai FALSE jika salah satu kondisi argumen tidak
memenuhi.
Rumusnya: =AND(Pernyataan _logika1;Pernyataan_logika2;...)
Perhatikan tabel
berikut:

Penjelasan berdasarkan tabel di atas:
Perhatikan kolom KET. dan hasil yang
dilingkari. Rumus fungsi AND yang
digunakan adalah:
1.
=AND(H7>75;H7>70)
maka jawaban yang dihasilkan adalah TRUE.
2.
=AND(H8>75;H8>85)
maka jawaban yang dihasilkan adalah FALSE.
Nilai pada contoh
1 adalah TRUE karena nilai semua sel yang dibandingkan adalah lebih besar dari
nilai pembandingnya (artinya terpenuhi). Sedangkan pada contoh 2 salah satu sel
yang dibandingkan yakni sel H8 bernilai tidak lebih besar (lebih kecil) dari
nilai pembandingnya sehingga menghasilkan nilai FALSE (tidak terpenuhi).
FUNGSI OR()
Fungsi OR() digunakan
untuk menguji beberapa nilai atau kondisi dan mengembalikan nilai TRUE atau
FALSE. Ia juga memerlukan sedikitnya dua buah pernyataan (boleh lebih) berupa
logika.
Syarat:
-
Nilai TRUE jika salah satu kondisi argumen dipenuhi.
-
Nilai FALSE jika tidak ada kondisi argumen dipenuhi.
Rumusnya: =OR(Pernyataan_logika1;Pernyataan_logika2;...)
Perhatikan tabel berikut:

Penjelasan berdasarkan tabel di atas:
Perhatikan kolom KET. dan hasil yang
dilingkari. Rumus fungsi OR yang
digunakan adalah:
1.
=OR(H9>70;F9>60)
maka jawaban yang dihasilkan adalah TRUE.
2.
=OR(H10>90;F10>60)
maka jawaban yang dihasilkan adalah TRUE.
3.
=OR(H11>90;F11>90)
maka jawaban yang dihasilkan adalah FALSE.
Nilai pada Contoh 1 menghasilkan nilai TRUE karena
semua pernyataan terpenuhi dimana semua sel yang dibandingkan lebih besar dari
pembandingnya, pada Contoh 2 juga
menghasilkan nilai TRUE karena salah satu pernyataan terpenuhi dimana salah
satu sel yang dibandingkan lebih besar dari pembandingnya meskipun salah satu
tidak memenuhi. Sedangkan pada Contoh 3
menghasilkan nila FALSE karena semua pernyataan tidak ada yang memenuhi dimana
semua sel yang dibandingkan tidak lebih besar (lebih kecil) dari pembandingnya.
4.
FUNGSI IF BIASA
DAN IF BERTINGKAT
FUNGSI IF()
Fungsi IF
digunakan untuk menguji suatu pernyataan apakah ia memenuhi syarat atau tidak.
Pada fungsi IF diperlukan tiga buah pernyataan (boleh lebih) dengan syarat
harus dalam kondisi TRUE dan FALSE.
Syarat:
-
Pernyataan pertama/logical_test; adalah logika untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.
-
Pernyataan kedua/value_if_true;
(bisa berupa apa saja) adalah nilai yang akan dihasilkan jika pernyataan
pertama bernilai TRUE.
-
Pernyataan ketiga/value_if_false; bersifat opsional (boleh diberikan, boleh
dilewatkan, atau apa saja) adalah nilai yang akan dihasilkan jika pernyataan
pertama bernilai FALSE.
-
Perlu Diingat, penulisan
pernyataan kedua dan ketiga harus diberikan tanda kutip dua (“) jika ingin
memberikan nilai berupa teks. Umumnya pernyataan-pernyataan tersebut adalah TEKS.
Rumusnya: =IF(Pernyataan1;”pernyataan2”;”pernyataan3”)
Perhatikan tabel berikut:

Penjelasan berdasarkan tabel di atas:
Perhatikan kolom KET. dan hasil yang
dilingkari. Rumus fungsi IF yang digunakan adalah:
1.
=IF(H8>=80;"Ya";"Tidak") maka
jawaban yang dihasilkan adalah Ya.
2.
=IF(H9>=80;"Ya";"Tidak") maka jawaban yang
dihasilkan adalah Tidak.
Kenapa berbeda?
-
Pada Contoh 1, pernyataan1 (H8>=80) bernilai TRUE
dimana nilai pada sel H8 lebih besar dari 80 sehingga logika akan menuju pada pernyataan2
yaitu (Ya).
-
Pada Contoh 2, pernyataan1 (H9>=80) bernilai FALSE
dimana nilai pada sel H9 tidak lebih besar dari 80 karena hanya 77 sehingga
logika akan menuju pada pernyataan3 yaitu (Tidak).
FUNGSI IF Bercabang atau bertingkat
- IF()
Jika sudah
membahas tentang Fungsi IF yang telah menentukan dua buah nilai kemungkinan.
Maka tantangan selanjutnya adalah bagaimana jika kemungkinan tersebut tidak hanya
dua kemungkinan. Kemungkinannya bisa saja empat, lima, atau enam, dan
seterusnya. Maka fungsi yang harus digunakan adalah fungsi IF bercabang atau
fungsi IF bertingkat. Atau istilah lain IF di dalam IF.
Syarat:
-
Penulisan rumus hampir sama dengan fungsi IF biasa.
-
Hanya saja setiap pernyataan harus memiliki rentang nilai
(interval) dan diikuti nilai berupa TEKS yang berbeda-beda.
-
Nilai setiap pernyataan hanya menggunakan nilai batas
bawah dari sebuah interval.
-
Pernyataan terakhir ditulis hanya dengan nilai TEKS tanpa
ada pernyataan seperti pernyataan sebelumnya.
-
Saat mengakhiri rumus fungsi tersebut, maka ditutup
dengan KURUNG TUTUP yang terakhir
sesuai dengan jumlah KURUNG BUKA
yang telah digunakan.
Perhatikan tabel berikut:

Penjelasan berdasarkan tabel di atas:
Interval nilai yang dibuat untuk
mendapatkan nilai KATEGORI AKHIR di atas adalah:
-
Nilai A adalah 85 – ke atas atau (>=85)
-
Nilai B adalah 80 – 85 atau (>=80)
-
Nilai C adalah 75 – 80 atau (>=75)
-
Nilai D adalah 70 – 75 atau (>=70)
-
Nilai E adalah 65 – 70 atau (>=65)
Perhatikan kolom
KATEGORI AKHIR dengan hasil yang dilingkari. Rumus fungsi IF Bercabang
yang digunakan adalah:
=IF(H7>=85;"A";IF(H7>=80;"B";IF(H7>=75;"C";IF(H7>=70;"D";"E"))))
VI.
Rangkuman
1.
Operasi logika yang digunakan dalam fungsi logika adalah
operasi perbandingan yaitu =, >, <, >=, <=, dan <>.
2.
Langkah-langkah
membuat atau menggunakan fungsi logika, yaitu:
-
Masukkan tanda sama dengan (=) terlebih dahulu pada
sebuah sel.
-
Masukkan logika
-
Tekan tombol ENTER
-
Nilai logika akan tampil pada sel tersebut, yaitu TRUE
atau FALSE
3.
Pengertian dan rumus dari fungsi NOT, AND, dan OR,
sebagai berikut:
a.
Fungsi NOT() digunakan untuk membalikkan suatu nilai pernyataan. Pernyataan yang diperlukan
adalah pernyataan yang memiliki nilai TRUE atau FALSE.
Rumusnya: =NOT(pernyataan logika).
b.
Fungsi AND() digunakan untuk menguji beberapa nilai atau
kondisi sekaligus, sehingga memerlukan sedikitnya dua buah pernyataan (boleh
lebih) berupa logika untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.
Rumusnya:
=AND(Pernyataan _logika1;Pernyataan_logika2;...)
c.
Fungsi OR() digunakan untuk menguji beberapa nilai atau
kondisi dan mengembalikan nilai TRUE atau FALSE. Ia juga memerlukan sedikitnya
dua buah pernyataan (boleh lebih) berupa logika.
Rumusnya: =OR(Pernyataan_logika1;Pernyataan_logika2;...)
4.
Pengertian dan rumus fungsi IF, sebagai berikut:
a.
Fungsi IF()
Fungsi IF
digunakan untuk menguji suatu pernyataan apakah ia memenuhi syarat atau tidak.
Pada fungsi IF diperlukan tiga buah pernyataan (boleh lebih) dengan syarat
harus dalam kondisi TRUE dan FALSE.
Rumusnya:
=IF(Pernyataan1;”pernyataan2”;”pernyataan3”)
b.
Fungsi IF() bertingkat
Fungsi IF
digunakan untuk menguji suatu pernyataan yang kemungkinannya lebih dari dua
kemungkinan. Misalnya ada 4 kemungkinan maka rumusnya;
=IF(Pernyt.1;”Nilai1”;
IF(Pernyt.2;”Nilai2”; IF(Pernyt.3;”Nilai1”;”Nilai4”)))
VII.
Soal Latihan
Kerjakanlah soal-soal latihan di bawah ini tanpa melihat
materi modul yang tersedia. Hal tersebut untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
Anda terhadap materi dalam modul ini.
Soal Teori (Kognitif)
Jawablah soal-soal
berikut dengan singkat dan jelas.
1.
Apa yang dimaksud
dengan fungsi logika?
2.
Tuliskan operasi
yang digunakan dalam menyelesaikan fungsi logika?
3.
Tuliskan dengan
benar rumus dan syarat-syarat Fungsi NOT?
4.
Jelaskan kegunaan
dan syarat-syarat Fungsi AND?
5.
Tuliskan syarat
untuk pernyataan kedua (logika) pada fungsi IF?
Soal Praktik (Psikomotorik)

Soal
1.
Buatlah tabel
seperti di atas.
2.
Tentukan nilai
AVERAGE Nilai-1, Nilai-2, dan Nilai-3.
3.
Tentukan nilai
TRUE atau FALSE pada fungsi NOT jika logika perbandingannya adalah >70.
Nilai yang dibandingkan adalah nilai AVERAGE.
4.
Tentukan nilai
TRUE atau FALSE pada fungsi AND jika logika perbandingannya adalah >70.
Nilai yang dibandingkan adalah nilai NILAI 1, 2 dan 3.
5.
Tentukan nilai TRUE
atau FALSE pada fungsi OR jika logika perbandingannya adalah >70. Nilai yang
dibandingkan adalah nilai NILAI 1, 2 dan 3.
6.
Tentukan nilai
TINGGI atau RENDAH pada fungsi IF jika logika perbandingannya adalah >=70.
Nilai yang dibandingkan adalah nilai AVERAGE.
0 komentar:
Posting Komentar